Sistem Buku Besar dan Pelaporan

| Wednesday, 30 June 2021

  A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan 

Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 

  1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber : a. Subsistem akuntansi b. Bendahara 
  2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal dibuat. Lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian: a. Akrual (hutang gaji) b. Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi) c. Perkiraan (penyusutan) d. Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan) e. Perbaikan (koreksi) 
  3. Buat Laporan Keuangan 
    • Laporan laba-rugi dibuat pertama 
    • Neraca dibuat setelahnya. 
    • Laporan arus kas dibuat terakhir. 
  4. Membuat Laporan Manajerial Dua kategori utama dari laporan manajerial: Laporan pengendalian buku besar Contoh dari laporan pengendalian: – Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal. – Daftar saldo akun buku besar. 2. Anggaran Contoh anggaran: – Anggaran operasional – Anggaran pengeluaran modal. Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi pertanggungjawaban. – Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil keuangan atas dasar tanggungjawab manajerial di dalam organisasi.

B. Tujuan, Ancaman, dan Prosedur Pengendalian 

Tujuan pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan: 
  1. Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan benar. 
  2. Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid. 
  3. Semua transaksi buku besar yang valid dan diotorisasi, telah dicatat. 
  4. Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat. 
  5. Data buku besar dijaga dari kehilangan atau pencurian. 
  6. Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien dan efektif.

Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar 
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan. 

Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori: 
1. Pengendalian edit input dan pemrosesan 
2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian 
3. Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi 

Pengendalian Edit Input dan Pemrosesan Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar: 
1. Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA 
2. Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

Ayat jurnal yang dibuat oleh bendahara dan kontroler adalah entri data asli. Beberapa jenis pengendalian edit input dan pemrosesan berikut ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa mereka akurat dan lengkap:
  1. Pemeriksaan validitas 
  2. Pemeriksaan saldo nol 
  3. Verifikasi closed-loop 
  4. Menghitung total run-to-run untuk memverifikasi akurasi pemrosesan batch voucher jurnal 
  5. Pemeriksaan field 
  6. Uji kelengkapan 
  7. Membuat file ayat jurnal penyesuaian standar untuk ayat jurnal penyesuaian yang berulang untuk setiap periode 
  8. Pemeriksaan tanda 
Laporan Rekonsiliasi dan Pengendalian Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses pembaruan buku besar, contoh : 
1. Pembuatan neraca saldo 
2. Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait. 

Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khususnya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini : 
  1. Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku    besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu. 
  2. Menelusuri kembali bagian apa pun yang muncul dalam sebuah laporan dari buku besar hingga ke dokumen sumber 
  3. Menelusuri semua perubahan dalam rekening buku besar dari saldo awalnya hingga saldo akhirnya.

Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat mengakibatkan kebocoran data rahasia ke pesaing atau kerusakan buku besar. 

Hal tersebut juga dapat memberikan cara untuk menyembunyikan pencurian aset. 
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : 
  1. ID dan pasword pemakai 
  2. Hanya membaca akses ke buku besar 
  3. Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk  setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: 
1.  Penggunaan label file internal dan eksternal 
2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. 

C. Model Data Terintegrasi 
  • Suatu perusahaan terintegrasi data model merupakan penggabungan dari    model data terpisah. 
  •  Penggabungan primary melibatkan hubungan dari setiap sumber daya         dengan kejadian yang menyebabkan peningkatan dan penurunan sumber     daya.
 
Manfaat Model Data Terintegrasi: 
  1. Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan                manajerial. 
  2. Integrasi informasi keuangan dan non keuangan. 
  3. Meningkatkan pelaporan internal

Balanced Scorecard 
Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja organisasi. Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi: 
1. Keuangan 2. Pelanggan 3. Operasi internal 4. Inovasi dan pembelajaran 

Gudang Data Gudang data, yang berisi data baik sekarang dan masa lalu, dapat memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan yang strategis. 
Proses mengakses data yang termasuk dalam gudang data dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan strategis sering kali disebut sebagai intelijen bisnis. Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis : 
1. Online Analytical Processing (OLAP)
2. Penggalian data (Data mining)

D. Menggunakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan 

The Extensible Business Reporting Language (XBRL) menjawab dua pemasalahan: 
  1. Penanganan yang berbeda untuk setiap informasi yang disampaikan. 
  2. Kebutuhan untuk memasukkan kembali secara manual informasi kea lat analisis keputusan secara mandiri. 

XBRL memberikan manfaat utama dalam pembuatan dan penyebaran data keuangan secara elektronis : 
  1. XBRL memungkinkan organisasi untuk mempublikasikan hanya sekali, dengan menggunakan label XBRL. 
  2. XBRL dapat diartikan adalah informasi yang diberikan oleh label XBRL. 
edit

Siklus Produksi

| Sunday, 16 May 2021

 File PowerPoint



Video Presentasi


edit

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas

| Monday, 19 April 2021
SIKLUS PENDAPATAN
PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
    Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut. Empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan:

1. Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
  • Mengambil pesanan dari pelanggan
  • Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
  • Memeriksa ketersediaan persediaan
2. Pengiriman, proses ini terdiri dari dua tahap:
  • Mengambil dan mengepak pesanan
  • Mengirim pesanan tersebut
3. Penagihan dan Piutang Usaha, melibatkan:
  • Penagihan ke para pelanggan
  • Memelihara data piutang usaha
4. Penagihan Kas, melibatkan:
  • Menangani kiriman uang pelanggan
  • Menyimpannya ke bank Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.

B. Prosedur Pemrosesan Informasi
Siklus Pendapatan – Keputusan-keputusan penting
  1. Haruskah kredit ditawarkan kepada pelanggan ?
  2. Berapa banyak kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan ?
  3. Apa syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan?
  4. Bagaimana pembayaran pelanggan dapat diproses untuk memaksimalkan arus kas?
Entri Pesanan Penjualan
Fungsi entri pesanan penjualan mencakup tiga aktivitas utama, yaitu :
  1. Mengambil pesanan dari pelanggan
  2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
  3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Kebutuhan Informasi dan Prosedur SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsifungsi berikut ini:
  1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
  2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.

C. Pengendalian: Tujuan, Ancaman, dan Prosedur
    Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
  1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
  2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
  3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
  4. Semua transaksi dicatat dengan akurat.
  5. Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
  6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif

D. Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan dan Model Data
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Data Operasional
Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :
  1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan
  2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak
  3. Menentukan ketersediaan persediaan
  4. Memilih metode untuk mengirim barang
  5. Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan: Informasi Sekarang dan Masa Lalu
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :
  1. Menentukan harga produk dan jasa
  2. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi
  3. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan
  4. Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek
  5. Merencanakan kampanye pemasaran yang baru
Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan:Penilaian Kinerja

SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
  1. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
  2. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
  3. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
  4. Tingkat dan tren kepuasan pelanggan
  5. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
  6. Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan
  7. Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan
  8. Keefektifan iklan dan promosi
  9. Kinerja staf penjualan
  10. Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit

Model Data Siklus Pendapatan Empat kegiatan bisnis besar dalam siklus pendapatan (Pesanan, memenuhi pesanan, pengiriman dan penagihan kas)


Berikut ini adalah Video Presentasi

edit

E-Bussiness

| Saturday, 17 April 2021

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.  Latar Belakang

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut  dunia maya. Di  dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor  yang  paling  terkena  dampak  dari  perkembangan  teknologi  informasi  dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.  Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.

1.2.  Tujuan:

Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:

1.      Mengetahui tentang Pengertian E-business

2.      Mengetahui tentang Model-model e-business

3.      Mengetahui tentang pengaruh-pengaruh e-business atas proses bisnis

4.      Faktor-faktor keberhasilan e-business

5.      Infrastruktur untuk e-business

 


BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.           PENGERTIAN E-BUSINESS

Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. E-Bisnis atau Electronic bisnis ialah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis serta semi otomatis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk dapat berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal maupun eksternal secara lebih efisien serta fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier serta mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan maupun melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

2.2.           MODEL-MODEL E-BUSINESS

2.2.1.      B2C (Business to Consumers)

Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.

Karakteristik B2C :

1.      Antara organisasi dengan perorangan

2.      Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil

3.      Transaksi tidak sering terjadi

4.      Relatif sederhana

2.2.2.      B2B (Business to Business)

Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen intuk memenuhikebutuhan tertentu pada saat tertentu

 Karakteristik C2C :

1.      Antar organisasi

2.      Nilai uang yang dilibatkan lebih besar

3.      Hubungan yang kuat dan berkelanjutan

4.      Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan

5.      Lebih kompleks

2.2.3.      B2G (Business to Government)

Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalamB2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sectormarketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu sepertistrategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.

2.2.4.      B2E (Business to Education)

Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.

 

2.3.           PENGARUH-PENGARUH E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS

Electronic  Data  Interchange  (EDI)  adalah  protocol  standar  untuk  secara elektronik  mentransfer  antar-organisasi  serta  dalam  berbagai  proses  bisnis.  Program EDI   ada   sejak   tahun   1970.   karena   biaya   yang   cukup   tinggi   hingga   saat   ini penggunanya  hanya  terbatas  pada  perusahaan-perusahaan  besar.  Dua  perkembangan baru,  yaitu  internet  dan  XML  (eXtensible  Markup  Language)  telah  menyingkirkan halangan  ini.  Internet  meniadakan  kebutuhan  atas  pemakaian  jaringan  khusus  milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan lebih jauh   dari   XML)   fitur   ini   meniadakan   kebutuhan   atas   software   khusus   untuk menerjemahkan  dokumen  yang  dibuat  oleh  peerusahaan  yang  berbeda,  sehingga mampu  memberikan  alternative  yang  lebih  murah  dari  EDI  sebagai  alat  untuk  ikut serta  dalam  e-business.Untuk  mendapatkan  seluruh  manfaat  EDI  membutuhkan integrasi antara EDI dengan SIA

2.3.1.      Pembeli Dan Inbound Logistic.

Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.

2.3.2.      Operasi Internal, Sumber Daya Manusia, Dan Infrastuktur.

Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.

2.3.3.      Outbound Logistic.

Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

2.3.4.      Penjualan Dan Pemasaran.

Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.

2.3.5.      Pelayanan Dan Dukungan Purnajual.

E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan

2.4.           FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSINESS

Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.

1.      Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.

2.      Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi

2.5.           INFRASTRUKTUR UNTUK E-BUSINESS

Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra. Infrastruktur e-business yang memadai merupakan hal yang sangat penting untuk semua perusahaan yang mengadopsi e-business karena hal tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif.

Meskipun infrastruktur teknologi informasi pada perusahaan secara mendasar telah dapat mengintegrasikan komponen teknologi untuk mendukung kebutuhan bisnis, namun pada kenyataannya konsep tentang infrastruktur teknologi informasi sendiri jauh lebih rumit. Infrastruktur e-business merupakan sumber daya bersama yang terdiri dari komponen :

·         Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama).

·         Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).

Kedua komponen infrastruktur diatas digabungkan untuk menghasilkan layanan ebusiness yang secara khas akan berbeda-beda pada setiap perusahaan. Layanan e-business ini menyediakan fondasi bagi pertukaran komunikasi dan informasi diseluruh organisasi dan untuk pengembangan dan implementasi aplikasi bisnis pada saat ini dan dimasa yang akan datang. Infrastruktur e-business harus fleksibel agar dapat menangani peningkatan permintaan dari pelanggan tanpa meningkatkan biaya.

Dengan memiliki infrastruktur e-business maka memungkinkan perusahaan untuk melakukan inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan kemampuan pengembangan sistem untuk mendesain dan membangun sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk itu, maka infrastruktur e-business harus memiliki karakteristik berupa :

1.      Compatibility

Compatibility adalah kemampuan untuk membagikan berbagai macam informasi melalui komponen teknologi di dalam perusahaan secara menyeluruh. Compatibility ini membantu perusahaan untuk memberdayakan karyawan, menghasilkan data yang berisi informasi dan ketersediaan pengetahuan di dalam perusahaan.

2.      Connectivity

Connectivity  adalah konsep untuk menghubungkan semua pengguna, area fungsional dan aplikasi perusahaan yang memungkinkan untuk berbagi informasi sehingga berdampak pada perluasan implementasi aplikasi. Informasi yang dibagi oleh pengguna disediakan oleh berbagai aplikasi yang dimiliki perusahaan dimana aplikasi ini sedikit banyaknya akan bernilai jika aplikasi dibentuk dan digunakan sebagaimana yang diinginkan oleh perusahaan.

3.      Modularity,

Modularitas akan memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk membangun aplikasi baru dengan cepat dan memodifikasi aplikasi eksisting berdasarkan konsep dimana aplikasi perangkat lunak lebih mudah dikelola ketika rutinitas yang dibutuhkan dilaksanakan dengan menggunakan modul terpisah.

4.      Highly-skilled IT personnel

Highly-skilled IT personnel merupakan bagian yang sangat penting bagi implementasi aplikasi. Profesional ini mengetahui bagaimana menggunakan sumber daya IT yang dimiliki perusahaan dan teknologi lain diluar perusahaan. Profesional IT juga memiliki pengetahuan mengenai bisnis proses perusahaan yang digunakan untuk menerapkan aplikasi baru maupun aplikasi bisnis eksisting yang dapat mendukung strategi bisnis perusahaan.

Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan yang dipergunakan untuk melakukan ebusiness dan mengelola operasi internal terdiri dari beberapa komponen, yaitu:

1.      Local Area Network (LAN) Sistem komputer dan peralatan lainnya.

Contohnya: printer yang lokasinya dekat antara satu dengan lainnya.

2.      Wide Area Network (WAN) Mencakup wilayah geografis yang luas dan seringkali global.

3.      Value Added Network (VAN) Nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.

4.      Internet Jaringan internasional komputer (dan jaringan-jaringan yang lebih kecil) yang saling berhubungan.

 


BAB III

PENUTUP

3.1.        KESIMPULAN


Dari makalah diatas kami dapat menyimpulkan :

    Di era teknologi kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawaperusahaan harus merevolusi bisnisnya. Penggunaan media internet secara optimalmenjadi faktor penting dalam kesukesan e-business dan e-commerce. Kemajuan e-business juga mempengaruhi teknologi informasi itu sendiri karenadalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki fungsi sebagaipenggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.

    Secara sederhana e-business adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien.

edit
Newer Posts Older Posts

Search This Blog

Powered by Blogger.

Text Widget

Popular Posts

Pages

Animasi

Blogger templates

Sistem Buku Besar dan Pelaporan

   A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan  Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan:  Perbarui Buku Bes...

© Design 1/2 a px. · 2015 · Pattern Template by Simzu · © Content Alifa Maulida N